Sabtu, 15 Desember 2012

Contoh makalah e-learning
semoga bermanfaat :)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Perkembangan sistem komputer melalui jaringan internet semakin meningkat. Internet merupakan jaringan publik. Keberadaannya sangat diperlukan baik sebagai media informasi maupun komunikasi yang dilakukan secara bebas. Salah satu pemanfaatan internet adalah pada sistem pembelajaran jarak jauh melalui belajar secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. Saat ini program-program e-learning banyak diselenggarakan oleh lembaga pendidikan. Perkembangan e-learning sebagai sistem pembelajaran jarak jauh dewasa ini banyak terjadi di kalangan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, prospek perkembangan e-learning melalui internet dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran terbuka dan pembelajaran jarak jauh atau open and distance learning (ODL) sangat pesat.

B. BATASAN MASALAH
1.      Apakah itu E-learning?
2.      Bagaimana karakteristik dan manfaat E-learning?
3.      Apasaja kelebihan dan kekurangan E-learning?
4.      Bagaimana Penerapan Atau Aplikasi E-Learning Dalam Pembelajaran Jarak    Jauh Online?
5.      Hubungan E Learning Dan Pendidikan Jarak Jauh

C. TUJUAN
1.      Untuk lebih memahami pengertian e-learning serta karakteristik dan manfaatnya
2.      Untuk mengetahui apasaja kelebihan dan kelemahan dalam e-learning
3.      Untuk mengetahui bagaimana penerapan e-learning dalam pembelajaran jarak jauh dan hubungan e-learning dengan pendidikan jarak jauh
4.      Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah media pendidikan



BAB II
PEMBAHASAN

E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH


A. PERSEPSI DASAR DAN PENGERTIAN E-LEARNING
1. Persepsi Dasar E-learning
Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang e-learning yaitu:
a.       Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama perangkat yang berupa elektronik. Artinya, tidak hanya internet, melainkan semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, Slide, LCD Projector, tape dan lain-lain sejauh menggunakan perangkat elektronik.
b.      Internet based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online sebagai instrumen utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah menggunakan internet yang bersifat online yaitu fasilitas komputer yang terhubung dengan internet. Artinya pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas jarak, ruang dan waktu, bisa dimana saja dan kapan saja (any where and any time).
2. Pengertian E-learning
Istilah e-learning memiliki definisi yang sangat luas. E-Learning terdiri dari huruf e yang merupakan singkatan dari elektronic dan kata learning yang artinya pembelajaran. Dengan demikian e-learning bisa diartikan sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer.
Fokus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya (learning) itu sendiri, dan bukan pada “e” (electronic), karena electronik hanyalah sebagai alat bantu saja. Pelaksanaan e-learning menggunakan bantuan audio, video, dan perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
Dalam teknologi e-learning, semua proses pembelajaran yang biasa didapatkan di dalam sebuah kelas dilakukan secara live namun virtual. Artinya pada saat yang sama seorang pengajar mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan pembelajar mengikuti pembelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung pengajar saling berkomunikasi dan saling berinteraksi pada waktu yang sama namun tempat yang berbeda. E-learning juga mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi internet itu sendiri, kurikulum, desain dan pengembangan e-learning, manajemen e-learning dan etika pembelajaran. Istilah e-learning digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi komputer dengan internetnya.
E-learning sering pula disebut pembelajaran online atau online course. Pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya.
Secara terminologi, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer), biasanya lewat internet atau intranet. E-learning berarti proses transformasi pembelajaran dari yang berpusat pada pengajar kepada berpusat pada pembelajar.

B. KARAKTERISTIK DAN MANFAAT E-LEARNING
1. Karakteristik E-learning
Karakteristik e-learning antara lain:
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik sehingga dapat memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan pembelajar.
2.      Memanfaatkan media komputer, seperti jaringan komputer (computer networks) atau digital media).
3.      Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri (self learning materials).
4.      Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer, sehingga dapat di akses oleh pengajar dan pembelajar, atau siapa pun tidak terbatas waktu dan tempat kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keperluannya.
5.      Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan, serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.


2. Manfaat E-learning
Manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh, antara lain:
1.  Pengajar dan pembelajar dapat berkomunikasi secara mudah dan cepat melalui fasilitas internet tanpa di batasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
2.   Pengajar dan pembelajar dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis terjadwal melalui internet, sehingga bagi pengajar bisa menilai seberapa jauh materi pembelajaran tersebut disajikan, dan bagi pembelajar dapat menilai seberapa jauh materi pembelajar tersebut dapat dipelajari dan dikuasainya.
3.  Dengan E-learning dapat menjelaskan materi pembelajaran yang sulit dan rumit menjadi mudah dan sederhana.
4. Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh banyak informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari berbagai sumber informasi dengan melakukan akses di internet.
5. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara pengajar dengan pembelajar, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar terbatas, bahkan massal
6.      Peran pembelajar menjadi lebih aktif mempelajari materi pembelajaran, memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri tidak mengandalkan pemberian dari pengajar, disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap materi pembelajaran.
7.      Relatif lebih efisien dari segi tempat, waktu, dan biaya. Pembelajaran dapat diakses di mana saja, termasuk bagi pembelajar yang tinggal di daerah terpencil atau pedalaman yang jauh dari lembaga pendidikan, perguruan tinggi atau atau sekolah.
8.      Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak memiliki waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan, maka dapat mengakses internet kapan pun sesuai dengan waktu luangnya.
9.      Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya dibanding harus membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya, serta menggaji para pegawainya.
10.  Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pembelajar karena dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami, diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali.
11.  Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer informasi dan melakukan suatu komunikasi, sehingga tidak akan kekurangan sumber atau materi pembelajaran.
12.  Administrasi dan pengurusan yang terpusat sehingga memudahkan dalam melakukan akses atau dalam operasionalnya.
13.  Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran pada pembelajar, sebagai ciri pokok dari e-learning.

C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN E-LEARNING
1. Kelebihan e-learning
Penggunaan e-learning untuk pembelajaran jarak jauh online sudah sering digunakan, karena ada beberapa kelebihannya (Bates dan Wulf, 1996), yaitu:
     1.      Meningkatkan interaksi pembelajaran (enchance interactivity)
Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh online, pembelajar yang terpisah dari pembelajar lainnya dan juga terpisah dari pengajar akan merasa lebih leluasa atau bebas mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan karena tidak ada pembelajar lainnya yang secara fisik mengamati dirinya. Dengan demikian, pembelajar yang pemalu atau lamban tidak lagi merasa khawatir akan dicemooh, dikritik, atau dilecehkan karena pendapat atau pertanyaan yang diajukan mungkin dinilai kurang berbobot. Setiap pembelajar merasa bebas mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat/pemikiran tanpa diliputi perasaan takut diserang atau dipermalukan di hadapan banyak orang yang disaksikan oleh pengajarnya. Keadaan kegiatan pembelajaran dan perasaan pembelajar yang kondusif seperti ini akan dapat mendorong pembelajar untuk meningkatkan kadar interaksinya dalam kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar lebih optimal.

   2.      Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility)
Pembelajar dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar kapan saja sesuai dengan ketersediaan waktunya dan di manapun dia berada, karena sumber belajar sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh pembelajar melalui online learning (Kerka, 1996; Bates, 1995; Wulf, 1996).

    3.      Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience).
Pembelajaran jarak jauh online yang fleksibel dari segi waktu dan tempat, menjadikan jumlah pembelajar yang dapat dijangkau kegiatan pembelajaran melalui online learning semakin banyak dan terbuka secara luas bagi siapa saja yang membutuhkannya. Ruang, tempat, dan waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar melalui interaksinya dengan sumber belajar yang telah dikemas secara elektronik dan siap diakses melalui online learning.

   4.      Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi online learning dan berbagai software yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan materi pembelajaran elektronik. Demikian juga penyempurnaan atau pemutakhiran materi pembelajaran yang telah dikemas dapat dilakukan secara periodik dengan cara yang lebih mudah sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuannya. Di samping itu, pemutakhiran penyajian materi pembelajaran dapat dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari pembelajar maupun atas hasil penilaian pengajar selaku penanggungjawab/pembina materi pembelajaran. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan materi pembelajaran secara elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh mereka yang bertanggungjawab dalam pengembangan materi pembelajaran elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari pengajar untuk secara teratur memantau perkembangan kegiatan belajar pembelajarnya dan memotivasi pembelajarnya.
2. Kekurangan Atau Kelemahan E-Learning
Selain banyak manfaatnya, e-Learning dengan menggunakan internet untuk pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan, antara lain:
  1.  Salah satu ciri khas dari pembelajaran jarak jauh adalah terpisahnya secara fisik antara pengajar dengan pembelajar, sehingga menjadikan interaksi antara pengajar dengan pembelajar atau pembelajar dengan pembelajar lainnya menjadi tidak ada atau kurang sekali.
  2. Teknologi merupakan bagian penting dari pendidikan, namun jika lebih terfokus pada aspek teknologinya dan bukan pada aspek pendidikannya, maka ada kecenderungan lebih memperhatikan aspek teknis atau aspek bisnis/komersial, dan mengabaikan aspek pendidikan untuk mengubah kemampuan akademik, perilaku, sikap, sosial, atau keterampilan dari pembelajar.
  3. Proses pembelajaran dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan kurang memperhatikan aspek afektip.
  4. Pengajar dituntut mengetahui dan menguasai strategi, metode, atau teknik pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mungkin selama pembelajar konvensional kurang dikuasainya.
  5. Proses pembelajaran melalui e-learning menggunakan layanan internet yang menuntut pembelajar untuk belajar secara mandiri untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi dengan mengakses sendiri ke internet dan tidak menggantungkan diri pada informasi dari pengajar.
  6. Kelemahan dari aspek teknis, yaitu tidak semua pembelajar dapat memanfaatkan fasilitas internet karena tidak tersedia atau langkanya komputer dengan internetnya.
  7. Masalah keterbatasan ketersediaan software (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif mahal, untuk itu diperlukan upaya memperoleh perangkat lunak tersebut dengan biaya yang tidak mahal, misalnya mengadakan kerja sama dengan para provider komputer atau pihak-pihak yang terkait dan tertarik dengan pendidikan.
  8. Jika fasilitas komputer dengan internetnya sudah tersedia lengkap dan tidak ada kendala, masalahnya akan timbul karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan atau keterampilan (skill dan knowledge) mengoperasionalkan komputer dan memanfaat internet secara optimal. Untuk itulah diperlukan sumber daya manusia, seperti pengajar yang terampil memanfaatklan komputer dan internet secara optimal dalam teknik pembelajaran yang menggunakan komputer untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat sebanyak-banyaknya.

D. PENERAPAN ATAU APLIKASI E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH ONLINE
E-learning pada era informasi dan komunikasi sekarang ini, merupakan suatu kebutuhan yang besar manfaatannya bagi dunia pendidikan. E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang menggunakan komputer khususnya internet sebagai media pembelajarannya. E-learning bisa dimanfaatkan untuk pendidikan jarak jauh (distance learning). Teknologi komputer dan internet dimanfaatkan dalam pembuatan materi pembelajaran, penyelesaian tugas-tugas, atau sebagai media transfernya. Pembelajar memanfaatkan internet untuk memperoleh materi pembelajarannya berupa berbagai informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi. Internet merupakan sumber ilmu pengetahuan atau perpustakaan elektronik global yang memiliki koleksi informasi dan ilmu pengetahuan berlimpah.
Dengan demikian e-learning sangat bermanfaat untuk membuka akses informasi dan ilmu pengetahuan yang banyak dengan cepat dan mudah, namun tetap harus mendapatkan pengawasan dari pengajar.
Penerapan e-learning diantaranya untuk pembelajaran online, terutama di perguruan tinggi. Bahkan dalam satu perguruan tinggi, ada beberapa situs e-learning di masing-masing fakultas. Apalagi membuat situs pembelajaran online pada masa sekarang ini sangatlah mudah dengan memanfaatkan modul Content Management Service (CMS) yang sangat mudah untuk diinstalasi dan dikelola seperti moodle. E-learning memberikan kemudahan untuk para pembelajar dalam memperoleh sumber referensi informasi yang bermutu langsung dari sumbernya seperti pengajar, para ahli/pakar, atau nara sumber lainnya. Selain itu, memberikan kesempatan juga kepada para pembelajar untuk lebih peka dan kritis karena isi materi pembelajaran yang disajikan oleh pengajar bisa dikomentari atau dikritisi langsung. Bahkan pembelajar pun bisa memberikan apresiasi atau persepsinya dengan membuat tulisan khusus berkaitan dengan materi pembelajaran tersebut.
Dengan demikian, e-learning mampu mengembangkan cara belajar mandiri sehingga dapat membentuk sikap kemandirian dan daya kritis dari pembelajar. Para pembelajar dituntut untuk mencari referensi lain, selain materi pembelajaran yang dipelajarinya, secara mandiri dengan mengakses internet, sehingga memperoleh banyak informasi dan ilmu pengetahuan penting dan bermanfaat dalam waktu yang singkat, kapan saja dan di mana saja. Namun perlu pula diperhatikan dalam memperoleh informasi itu hendaknya tidak melakukan plagiat atau penjiplakan tidak bertanggung jawab karena hal ini akan mengurangi daya kreatifitas pembelajar.

E. HUBUNGAN E-LEARNING DAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
Hubungan antara pendidikan jarak jauh dan e-learnig adalah bahwa e learning dapat membantu proses pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Sistem e learning bisa sebagai pengganti modul ajar bagi pebelajar, sebagai pendistribusian materi ajar yang terorganisir dan untuk mempertahankan interaktivitas antara pebelajar dan pembelajaran.

BAB III

PENUTUP

    A.    KESIMPULAN
1. Studi ini melaporkan bahwa isu-isu dalam pembelajaran konvensional dan pembelajaran jarak jauh terdapat beberapa perbedaan dan persamaan. Salah satu hasil dari penelitian ini adalah bahwa nilai performance dari para pembelajar di kelas pembelajaran jarak jauh lebih rendah dibandingkan dengan kelas pembelajaran konvensional. Paling tidak ada dua argumentasi untuk kesimpulan ini\: a) Proses tes dalam pembelajaran jarak jauh menggunakan lebih banyak kekuatan impersonal dalam keterbatasan waktu yang ada; b) Lingkungan pembelajaran jarak jauh menyediakan para pembelajar suatu kelompok/ komunitas untuk menganalisis performace mereka. Hasil dari studi tersebut, memberikan gambaran bahwa pembelajaran jarak jauh menurut hasil penelitian tersebut memberikan peluang adanya perceived performance yang rendah.
2. Pegembangan model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar pembelajar secara mandiri.
3.  Penerapan e-learning diantaranya untuk pembelajaran online, terutama di perguruan tinggi. Dengan demikian, e-learning mampu mengembangkan cara belajar mandiri sehingga dapat membentuk sikap kemandirian dan daya kritis dari pembelajar.
4. Hubungan antara pendidikan jarak jauh dan e-learnig adalah bahwa e learning dapat membantu proses pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Sistem e learning bisa sebagai pengganti modul ajar bagi pebelajar, sebagai pendistribusian materi ajar yang terorganisir dan untuk mempertahankan interaktivitas antara pebelajar dan pembelajaran.





created by. Nurmaleni
Pend. TIK
UPI "YPTK" Padang 2011

1 komentar:

Kak itu sumber asli dari per sub judulnya (misal: karakteristik e-learning) dikutip dari bukunya siapa yaa? Minta infonya ya kak. Tks.

REPLY

iLennotes . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates